Housing-Estate.com, Jakarta - Sentul City
Tbk, pengembang Sentul City, Bogor Jawa Barat, menargetkan pertumbuhan
konservatif. Tahun ini target pendapatannya Rp1,5 triliun, naik
sedikit dari realisasi tahun sebelumnya. Menurut Presiden Direktur
Sentul City, Keith Steven Muljadi, pihaknya tidak memasang target
muluk-muluk karena kondisi bisnis properti diperkirakan masih belum
membaik.
“Porsi (pendapatan) terbesar kami harapkan dari proyek yang baru saja
kami luncurkan yaitu apartemen Saffron Noble. Dari proyek ini kami
menargetkan marketing sales Rp700-Rp800 miliar dari 728 unit yang kami
pasarkan di tahap awal ini,” ujar Steven di sela-sela launching Saffron
Noble di Sentul, pekan ini.
Saffron Noble bagian dari proyek superblok Centerra seluas 8,8 ha
yang dikembangkan kawasan CBD Sentul City. Pembangunan superblok ini
memburuhkan investasi Rp2,5-2,8 triliun. Selain apartemen di dalamnya
akan dibangun perkantoran, hotel, dan AEON Mal yang saat ini tengah
dibangun.
“Saat ini timing-nya bagus untuk pengembangan Sentul City,
sejumlah proyek infrastruktur yang akan dibangun pemerintah
menguntungkan Sentul City seperti light rail transit (LRT). Sementara
harga tanah di sini masih terjangkau, sekitar Rp7 juta-12 juta/m2, ini
yang membuat potensi kenaikan harganya sangat baik,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar